11 Juli 2009

KCB, bagus gak sih?


Meskipun berangkat dari nama pengarang yang sama, bukan berarti Ketika Cinta Bertasbih (KCB) sama bagusnya dengan Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang lebih dulu rilis.
Banyak pihak menilai kalau KCB kurang begitu greget. Dari penggarapan novelnya yang terkesan kejar deadline, sehingga ceritanya kayak yang di sinetron-sinetron. Miskin konflik, kata seorang teman. Sementara latar belakang akting dari pemain-pemainnya kurang, maklum kebanyakan pendatang baru. Udah gitu, yang bikin jengkel lagi tuh, filmnya pake di-split lagi, jadi 2 seri. Emang sih, sutradaranya bilang kalau bisa malah jadi 4 seri biar gak ada adegan yang dipotong. Nah lho, apa gak beneran lihat sinetron tuh?

Tapi bagaimanapun, kita harus jujur, kita memang butuh banyak film-film religi kayak gitu. Biar daftar coming soon di bioskop-bioskop kita gak dipenuhi film-film horor dan tahayul tok!
But, filmnya juga musti yang keren dong... Ya? Ya?

Tidak ada komentar: