06 Juli 2009

Politik Zulaikha, hitam atau putih?

Dimasa kenabian Yusuf as, dikenallah nama Zulaikha. Dia adalah istri dari pembesar Mesir pada saat itu.

Apa yang menarik dari Zulaikha?
Selain parasnya yang cantik, sejarah telah mengenalnya sebagai perempuan yang cerdik. Sejarah menceritakan, bahwa ketika aibnya -yang menyukai budaknya sendiri, Yusuf as- tersebar ke seluruh penjuru negeri, dia tidak serta-merta menggelar konferensi pers, atau apapun namanya. Meskipun ramai olok-olokan yang dialamatkan kepadanya, yang dilakukan Zulaikha kemudian hanyalah mengundang istri-istri para bangsawan di seluruh negeri ke istananya dan memperlihatkan Yusuf kepada mereka. Hingga diceritakan, istri-istri para bangsawan itu sampai mengiris jari mereka sendiri karena begitu terpesonanya mereka dengan Yusuf.
Dan hari itu istri-istri para bangsawan telah belajar sesuatu. Bahwa mereka tidak lagi bisa mengolok-olok Zulaikha yang telah terpesona dengan seorang budak. Karena faktanya, mereka juga melakukannya.
Zulaikha sebenarnya telah memaksa istri-istri para bangsawan itu untuk melakukan kesalahan yang sama dengan dirinya, sehingga tak kan ada lagi olok-olokan untuknya karena mereka semuanya juga melakukan aib yang sama.
Inilah yang kemudian didefinisikan sebagai Politik Zulaikha. Paksa orang lain untuk melakukan kesalahan yang sama, maka kita tidak akan dianggap salah. Seperti yang kerap terjadi di negeri ini, kesalahan yang dilakukan oleh orang banyak disebut kebenaran.
Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar: