09 Juli 2009

Purnama Punyaku

Rembulan lengkung menyabit lintang batas
langit-langitku dan langit-langitmu
yang samar-samar

Angan-anganku tentang purnama
telah menjadi serpihan-serpihan kecil
bintang-bintang

Ingin,
aku membawakanmu serpihan yang paling besar.
Tapi,
tanganku hanya cukup untuk serpihan yang paling kecil.
(Sajak Musim Gugur: Agustus, 2008)

Tidak ada komentar: